02 September, 2013

Lara Çinta Raih Cita

Ketika satu keinginan tercipta, maka kesiapan diri untuk menghadapi apapun yang sedang dan akan terjadi mesti  kita hadapi.

Maka saat satu masa, ketika seseorang cintaku Adhiet namanya,menyentuh kembali rasa yang tertunda...patutlah aku merasa bahagia, apalagi rasa itu sudah lama berdiam diri dalam penantian kerinduan..

Ketika itu kusambut janjimu penuh harap dan cita...."cimoeth, tunggu sampai kita sarjana, setelah itu kita menikah"....seketika berbinar mata hatiku, tak sanggup ku menyimpan rasa bahagia, dirimu yang kuharap bertahun-tahun telah kembali...ooohh senangnyaaa...

Hubungan jarak jauh kita lalui...sekejap cerita kau berujar melalui kabel telepon..."say, mantanku ingin aku kembali"....jleb! Ku tak mampu menahan diri..kumerasa dia masih menyayangi kekasihnya dulu... tak berpanjang masa, aku meminta pilihan bak gaya sinetron ABG , "Pilih Dia atau Aku!".......padahal usut kata ternyata dia hanya menceritakan kemauan mantannya itu, tak lebih #gubraks dah..tapi karena diri terlanjur emosi jiwa maka spontan  yang keluar dari mulutku  adalah menyodorkan satu pilihan yang membuat dia galau bukan kepalang...

Menurutku dirimu tak mampu menentukan sikap,, aku gamang dalam kurun waktu,,aku tak sanggup terombang-ambing dalam ketidakmenentuan,,, lanjut atau berhenti sampai disini...

Aku bertanya kabar kejelasan hubungan, setelah beri dia masa yang menurutku cukup sudah untuk bisa mengambil sebua keputusan...akhirnya musnah segala harapan dan impian  untuk bisa bersamanya...

Aku menangis tak kunjung henti , merasa pilu,sedih, benci tapi tak menyurutkan rasa... sementara keputusan harus kuterima...
Aku merenung dalam diam  kuhapus jejak air di pelupuk mata, aku harus bangkit dari keterpurukan rasa.. aku harus  segera menyelesaikan skripsi yang sedang kujalani di jalur lambat,,, segera kurubah status menjadi jalur cepat...dalam satu bulan aku harus selesaikan skripsiku lalu ikut wisuda.... harus,,!!

Selanjutnya segala trik penyemangat rasa kulakukan demi tercapainya target  menyelesaikan skripsi dalam sebulan...
Kumulai dengan menghiasi sudut tempatku belajar dengan kertas warna warni bertuliskan motivasi, kutempel di seluruh sudut dinding... kubiarkan meja makan berserakan dengan bahan2 dokumen pendukung skripsi menemani mesin tik  jadul yang setia menanti diketikkan...kenapa di meja makan? Karena tempatnya lebih leluasa untuk menyimpan bahan2 skripsi.tidak ada yang bisa  merubah posisi dokumen di atas meja makan demi berlangsungnya kekhusuan penulisan skripsi...

Pengetikkan selesai sampai bab tiga dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,  tinggal satu bab lagi untuk menyelesaikan bab terakhir. Begitu menghadap dosen pembimbing,,, tanpa membuka halaman berikutnya, langsung ditolak... #hiks.
Kenapa? "Aduh Neeng, hari gini masih pake mesin tik? Kembali lagi ke bapak dengan hasil print-an..aku tertunduk langsung balik kanan,, sambil berpikir keras, mesti nongkrong di warnet mana nih? Hmmmm,,,, waktu makin mepet....

Akhirnya aku teringat   teman adeku buka usaha warnet berjarak kira-kira 30 km lah dari rumahku arah ibu kota priangan... menunggangi si kukut "motor kesayanganku" setiap hari sejak pagi buta sampai malam berlarut.. dinginnya pagi dan malam yang menusuk tulang tak kuhiraukan... targetku harus tercapai !....dengan modal pengetikan ala sepuluh jariku, beberapa hari  aku bertahan disana.. jeda hanya istirahat dalam sholat dan makan...akhirnya bab tiga hampir selesai...aku tersenyum...

Ñamun rupanya perjuanganku belum berakhir, dokumen skripsi yang sudah diketik dan di back up sedemikian rupa...ternyata hilang juga #jleb... tetooooottt....

Akhirnya dalam rangka mempercepat proses pengetikan, aku minta bantuan operator warnet untuk membacakan bahan yang akan kutuliskan.. maka selesailah...

Ketika menghadap dosen pembimbing dadaku tak berirama... harap-harap cemas menyiksa.... kutunggu momen dosen pembimbing menandatangani draft skripsiku...ada beberapa kalimat yang perlu diperbaharui tapi tidak terlalu dominan... daaan selanjutnya disetujui ."oke, lanjut Bab empat", dosenku berujar...alhamdulillaah...

Melanjutkan kembali proses pengetikan, kali ini lebih serius karena memerlukan pisau analisis yang tajam #eaaa...
Laranya cintaku sejenak tertimbun untuk meraih cita , walau tetap menyayat hati hehe # patah hati gitu looh..

Lanjuuuttt,, menghadap bapak dosen pembimbing satu dan dua, tak menemui kendala berarti... lancaar caarr., yaa ada koreksi laah sedikit dua dikit... sampai akhirnya mendengar kalimat dosen pembimbing , "Oke, kamu ikut sidang"... woooww.. glondrangnya hatiku... targetku tercapai...alhamdulillah...

Perjuangan berikutnya adalah sidang skripsi,, aku memilih presentasi dibanding wawancara.. karena memiliki nilai lebih dan tantangan menguji nyali menghadapi penguji...

Tak berhentinya aku meminta bantuan doa dari ibuku.. supaya dilancarkan dan memperoleh nilai yang terbaik....

Menunggu giliran sidang, aku perhatikan secara seksama point2 penting yang kerapkali diungkapkan oleh penguji... untuk bahan nanti disaat aku presentasi.

"Cimoeth."..Sssst .. namaku di panggil untuk presentasi...  berusaha menenangkan diri dari kicauan jantungku yang tak teratur.. dagdigdug der...
Kupersiakan seluruh jiwa dan raga untuk menghadapi sidang ini dengan dua sebab.. pertama sebab patah hati , maka aku mesti menunjukkan kemampuan diri.. yang kedua sebab meraih cita maka tak boleh pupus hanya oleh sebab patah hati #tsaaahh...

Gemuruh di dada tak bisa tertangkap oleh dosen pengujiku, namun getaran jemariku saat presentasi tak mampu menutupi rasa grogiku... kuatur getar suara agar meminimalisir irama tak menentu saat presentasi berlangsung... menenangkan diri , tebar pesona -baca senyum ...beberapa menit di awal setelah itu lancaar bagai jalan tol tak berpenghuni...

Pertanyaan demi pertanyaan dosen penguji mampu kujawab dengan mulus... tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk presentasi... sampai penantian pengumuman hasil sidang hari itu juga di sore hari.

Menunggu hasil sidang, aku nyantai dulu di kantis kampus sambil bertukar cerita sesama peserta sidang.. Aku ingat dirimu Dhiet... karenamu juga menjadi jalan menuju cita... Allah punya rencana terbaik untukku untukmu..kusadari itu... walau harus menempuhi pilunya rasa.. tapi itu yang membuat diriku bangkit tak perlu terlalu lama terpuruk dalam rasa tidak nyaman... jangan sampai deh citaku kandas karena hanya karena putus cinta.. oh nooo..... "enggak banget deh....."

Saatnya tiba, hasil ujian sidang sarjana jurusan akuntansi diumumkan....eeng iing eeng... dadaku kembali bergemuruh seketika kembali inget dirimu Adhietku yang pernah singgah di sudut hati #eaaaa...
Aku duduk dengan manis.. menyimak dosen penguji membacakan satu persatu nama peserta sekaligus nilai ujian.....

"CIMOETH.." suara dosen penguji menyebutkan namaku, dug ! Jantungku berdetak semakin kencang... segera kuatur detak itu menjadi sebuah irama yang harmonis dengan seulas senyum manis...
"Nilai yang diperoleh dari hasil ujian sidang skripsi adalah A"...
Alhamdulillah...ÝEsssss,,!! Kukepalkan jemariku kubiarkan bibirku tersenyum manis hatiku berbunga-bunga #lebaydotkom....

Selanjutnya... wisudaaaa ayem kamiiing....
Skripsi kubenahi... kulengkapi di salah satu lembaran skripsi rasa terima kasihku untuk Adhiet yang telah menginspirasi.. 
Tiba saatnya wisuda ... hasil indeks  sangat memuaskan dan predikat mahasiswa tercepat dalam  menyelesaikan kuliah..Alhamdulillah..

"say thanks to Allah ..say thanks  to my mom's praying for me and Adhiet, you are my inspiring" ...Lara cintaku  tak menghalangi citaku"...

The end<<

6 komentar:

  1. cerita yang bagus, gaya bahasanya terus ditingkatkan dgn membuat bandingan terhadap cerita-cerita yang ditulis orang lain.

    BalasHapus
  2. Trims ya kang,. Siap berkelana..

    BalasHapus
  3. goooddddd.....
    gubay wathu..watuuu

    BalasHapus
  4. goooooooodd...!

    gudbay watau watuuu.....

    BalasHapus

Yeay.. NgeBlog Lagi

Bismillah. Sekian lama sekian purnama, blog ini kutinggalkan. Tentu saja bakal muncul berbagai alasan mengapa sudah sekian lama tidak aktif ...